Rizky Wima (kanan) foto bersama pembina fisika, Ucik Fauzia setelah memenangkan medali emas Olimpiade Fisika ME Award 2024 di UMM, Ahad (20/10/2024). (Dian Arif Fajar/smamda.sch.id) Rizky Wima (kanan) foto bersama pembina fisika, Ucik Fauzia setelah memenangkan medali emas Olimpiade Fisika ME Award 2024 di UMM, Ahad (20/10/2024). (Dian Arif Fajar/smamda.sch.id)

Rizky Wima Persembahkan Medali Emas untuk Smamda Sidoarjo di Olimpiade Fisika ME Award 2024

Ucik Fauziah | 31 Oktober 2024

Detail Berita:


SMAMDA.SCH.ID – Siswa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo kembali mengharumkan nama sekolah dengan raihan medali emas di Olimpiade Fisika Muhammadiyah Education (ME) Award 2024 Tingkat Provinsi. Acara ini digelar oleh Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ahad (20/10/2024).

ME Award 2024 sendiri menggelar berbagai cabang lomba, termasuk Olimpiade Fisika, sebagai ajang untuk mengidentifikasi bakat-bakat unggul di bidangnya. Acara ini sekaligus menjadi kesempatan bagi para siswa untuk meningkatkan kepercayaan diri di kancah internasional. 

Kali ini, Smamda Sidoarjo berhasil membawa pulang medali emas melalui salah satu siswa kelas XI, Risky Wima Raditya Mahardika. Ia menunjukkan ketangguhannya dalam persaingan ketat dengan beberapa sekolah unggulan lainnya.“Awalnya saya cukup pesimis, tapi dalam hati saya tetap bertekad untuk bisa,” ungkap Rizky menceritakan pengalamannya.
Ia merasa bersyukur dan bangga atas pencapaian ini. “Alhamdulillah saat pengumuman, ternyata saya berhasil juara. Semua ini berkat doa orang tua dan dukungan seluruh warga Smamda,” tambahnya.

Koordinator lomba, Bu Faridatul Magfiroh, juga memuji Rizky sebagai siswa yang tak hanya berprestasi, tetapi juga santun dalam kesehariannya. “Rizky itu sopan sekali, hormat pada yang lebih tua, dan sangat cinta pada fisika. Prestasi ini pantas ia raih,” ucapnya.

Rizky berbagi tentang metode belajar yang ia terapkan. Baginya, kunci sukses terletak pada teknik productive failure—belajar dengan mengerjakan soal tanpa melihat pembahasan sampai benar-benar butuh bantuan. Ia juga menggunakan teknik Pomodoro, belajar selama 50 menit dan istirahat 10 menit. “Fisika itu menarik karena penerapannya dekat sekali dengan kehidupan sehari-hari,” kata Rizky.

Ia pun menyampaikan harapannya di masa depan untuk mengembangkan alat atau produk bermanfaat bagi masyarakat. Termasuk cita-citanya bekerja di Swiss. “Saya bercita-cita ingin menjadi fisikawan dan bekerja di laboratorium CERN di Swiss,” ujar Rizky penuh semangat.


Editor: Khusnul Isa

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo