Ketua HW Smamda Sidoarjo sedang terjun dari atap Sport Center saat pembukaan Fortasi 2025, Senin (14/07/2025). (Moh. Ernam/smamda.sch.id) Ketua HW Smamda Sidoarjo sedang terjun dari atap Sport Center saat pembukaan Fortasi 2025, Senin (14/07/2025). (Moh. Ernam/smamda.sch.id)

Peran Tiga Srikandi Pastikan Atraksi Rappelling Smamda Berjalan Aman dan Sukses

Moh. Ernam | 28 Agustus 2025

Detail Berita:

SMAMDA.SCH.ID – Tak banyak orang mau melakukan kegiatan ini, rappelling. Kegiatan yang berkaitan dengan ketinggian ini memang butuh nyali lebih, karena tentu menakutkan. Apalagi hal ini harus terjamin keamanannya (safety). Tanpa peralatan yang lengkap dan tim pendukung yang hebat, sekali-kali jangan coba-coba. “Memang kegiatan ini termasuk beresiko tinggi, lantaran sedikit kesalahan bisa menyebabkan nyawa melayang,” ujar M. Zainal Arifin saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (27/08/2025).
Pelatih Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo ini menjelaskan bahwa hal pertama yang harus dipastikan adalah kelengkapan peralatan. Mulai tali, harness, karabiner, helm, sarung tangan, anchor, dan descender. “Semua harus dipastikan laik digunakan. Hindari jika ada sedikit saja kerentanan,” tambah Zainal -sapaan akrabnya.
Pria kelahiran Sidoarjo ini mencontohkan kegiatan rappelling saat pembukaan Forum Taaruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) Smamda Sidoarjo pada 14 Juli 2025 lalu. Tiga ketua Ortom, Nadhif Rizqi Handrianto (ketua IPM), Alan Fawzi Ma`Ruf (ketua Hizbul Wathan), dan Muhammad Fakhri Az Zaidan (ketua Tapak Suci) terjun dari atap sport center Smamda. “Mereka harus berlatih menggunakan alat dengan benar dan menggunakan teknik dengan benar pula,” tegas Zainal.

Backup Safety
Selain peralatan, bagian yang harus disiapkan adalah tim keamanan (backup safety). Mereka bekerja menyiapkan peralatan, memasang tali, dan menata medan. Salah satu tim keselamatan, Ziankha Farkh menjelaskan bahwa mereka bekerja keras demi keselamatan para penerjun. “Kami harus mengupayakan keamanan bagi para penerjun. Keamanan ketua Ortom menjadi prioritas kami,” ujar Ziank.
Kondisi Gedung Sport Center Smamda yang tidak seperti papan panjat dinding membutuhkan persiapan lebih. Selain pemasangan tali pengaman, juga ditambah matras untuk menjaga tali aman dari goresan dengan sisi yang lancip. “Karena yang terjun tiga orang, kami membutuhkan peralatan lebih banyak, dan tim yang banyak pula. Koordinasi tim sangat menentukan keselamatan para penerjun,” tambah Ziank.
Para tim keamanan bukan hanya murid laki-laki, tiga di antara tim yang terlibat adalah perempuan. Mereka bertugas di atas atap (roof top) tanpa rasa takut. Mereka semua dari Pandu Hizbul Wathan. Berikut nama-nama tim pengaman dan tugasnya.
?    Ziankha Farkh : Backup Safety 
?    Fatma Ardelia : Backup Safety 
?    Haliza Nur : Backup Safety
?    Erlando Luthfi : Backup Safety 
?    Rhiory Azaria : Backup Safety 
?    Farras Zhafran : Belay
?    Rizqullah Ashfahani: Belay
?    Rega Nararya : Belay
Saat ditanya kesiapan jika ditugaskan lagi, Ziank dengan tegas menjawab, siap. “Insyaallah kami siap bekerja dengan sebaik-baiknya,” punkas Ziank.


Editor    : Muhammad Mauludi Falaakhy

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo