Mirna Ristanti saat tampil di acara Tasyakuran Kelas XII dan peresmian Smamda Dormitory di auditorium AR. Fakhruddin, Sabtu (10/05/2025). (Zaki&Zola/smamda.sch.id) Mirna Ristanti saat tampil di acara Tasyakuran Kelas XII dan peresmian Smamda Dormitory di auditorium AR. Fakhruddin, Sabtu (10/05/2025). (Zaki&Zola/smamda.sch.id)

Penampilan Maksimal, Guru Fisika Bawakan Lagu Melayu dan Lagu Lawas Bernilai Seni

Moh. Ernam | 21 Mei 2025

Detail Berita:


SMAMDA.SCH.ID —Lampu warna-warni menghiasi. Panggung berdentak, musik mengalun. Para penari gemulai mengiringi lagu Laksmana Raja di Laut. Itulah penampilan Mirna Ristandi, guru Fisika SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo. Lagu Laksmana Raja di Laut yang dinyanyikan tidak hanya mengguncang panggung tapi juga kursi penonton. Itulah tampilan heboh guru Smamda di acara Tasyakuran Kelulusan Kelas XII dan Launching Smamda Dormitory di auditorium AR Fakhrudin, Sabtu (10/05/2025.
“Saya membawakan dua lagu. Pertama berjudul Cinta dari Vina Panduwinata dan kedua lagu Laksmana Raja di Laut dari Iyet Bustami,” ujar Mirna Ristanti
Awalnya Mirna merencanakan latihan selama satu bulan sesuai jadwal acara. Namun karena ada perubahan mendadak, persiapan hanya bisa dilakukan dalam waktu dua pekan. Lagu yang dibawakan adalah Laksmana Raja di Laut, lagu Melayu yang sarat makna budaya, serta lagu dari Vina Panduwinata yang bernuansa romantis klasik.
“Saya pilih lagu Laksmana Raja di Laut karena pernah mendengarnya saat lawatan di Malaysia. Bagi saya ini bukan sekadar lawatan, tapi pembelajaran. Kami dan Malaysia satu rumpun, dan penting bagi anak-anak untuk mempelajarinya juga,” ungkapnya.
Untuk lagu pertama, ia membawakan lagu lama yang sempat populer di tahun 80-an dan kembali viral karena sering dicover oleh musisi muda. “Lagu Vina ini bisa dinikmati lintas generasi, jadi saya pikir cocok. Melodinya rileks dan pas dengan karakter suara saya,” ujarnya.
Untuk bisa tampil maksimal, Mirna melakukan persiapan secara menyeluruh. Mulai dari latihan vokal, cek sound, dan menjaga kesehatan suara dengan mengunyah kencur, hingga memilih kostum yang sesuai karakter lagu. “Saya pilih busana songket warna tosca agar lebih eye-catching. Saya punya beberapa koleksi songket. Aksesori saya ambil dari inventaris Smamda yang biasa digunakan tim busana saat wisuda,” jelasnya.

Tambahan Koreografi
Saat geladi bersih, tiba-tiba ada permintaan koreografi bersama tim penari. “Untung pembina tari langsung naik panggung dan mengajari koreo. Anak-anak penari pun langsung membantu. Alhamdulillah saya bersyukur, mereka sangat suportif,” katanya.
Meskipun tampil solo di tengah panggung—tidak seperti biasanya bersama tim karawitan—ia tetap menunjukkan performa terbaik. “Biasanya saya di pojok, bersama tim gamelan. Sekarang harus solo, dan di tengah panggung jadi pusat perhatian. Namun saya berusaha tenang dengan menyiapkan kata pengantar agar lebih rileks dan komunikatif,” pungkasnya.
Mirna sangat bersyukur. Kebiasaan nyanyi saat acara keluarga bisa memberikan penampilan maksimal di hadapan murid, wali murid, guru, dan pejababat, bahkan Menteri. Dukungan semua pihak membuat tampilan berkesan mendalam dan luar biasa.

Editor    : Khusnul Isa

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo