Rombongan PCIM Malaysia diterima PDM dan pimpinan Smamda Sidoarjo di ruang briefing, Kamis (10/04/2025). (Dian Arif Fajar/smamda.sch.id) Rombongan PCIM Malaysia diterima PDM dan pimpinan Smamda Sidoarjo di ruang briefing, Kamis (10/04/2025). (Dian Arif Fajar/smamda.sch.id)

PCIM Malaysia Dapat Ilmu Berharga dari PDM Sidoarjo: Bangun Amal Usaha Harus Bersama

Khusnul Isa | 14 April 2025

Detail Berita:

SMAMDA.SCH.ID – Kunjungan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia ke SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo pada Kamis (10/4/2025) bukan hanya sekadar silaturahmi. Rombongan ini mendapatkan bekal berharga dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo terkait strategi mendirikan amal usaha Muhammadiyah yang berkelanjutan.

Taufiqurrahman, wakilan ketua PDM Sidoarjo dalam sambutannya menegaskan pentingnya membangun amal usaha secara bertahap dan kolektif. “Kita harus kolaborasi, sabar, dan tidak putus asa. Membangun itu tidak bisa instan,” ujarnya. Ia mendorong agar PCIM Malaysia memulai dari bidang pendidikan, dimulai dari tingkat PAUD/TK.

Pak Taufiq -begitu ia disapa- menuturkan, PDM Sidoarjo kini telah memiliki 39 amal usaha pendidikan di 19 kecamatan, dengan jumlah murid sekitar 15.000 dan lebih dari 1.000 guru. Keberhasilan ini, menurutnya, tidak lepas dari filosofi “Maju Bersama Persyarikatan”. “Jika satu amal usaha berhasil, maka lainnya juga harus kita dukung untuk maju,” tegasnya.

Gagasan ini disambut antusias oleh PCIM Malaysia. M. Ali Imron, mewakili rombongan, mengakui bahwa proses mendirikan Rumah Dakwah di Malaysia bukan hal mudah. “Kami malu karena belum segera meresmikannya. Namun demikian bantuan dari Smamda Sidoarjo sangat berarti dan mendorong kami untuk segera menyelesaikannya,” ungkapnya.

Ia menambahkan, selain membangun fisik, pihaknya ingin belajar lebih dalam tentang strategi dan manajemen amal usaha. “Kami ingin mencontoh bagaimana PDM dan Smamda Sidoarjo merancang pengembangan jangka panjang secara sistematis,” lanjutnya.

Kepala Smamda Sidoarjo, M. Zainul Arifin, juga turut berbagi pengalaman perjalanan panjang sekolah yang kini menjadi rujukan nasional dan sedang menuju pengakuan tingkat ASEAN. “Semua ini butuh waktu, niat baik, dan kerja keras. Hal terpenting adalah melihat apa yang bisa kita lakukan, bukan apa yang bisa kita dapatkan,” pesannya.

Kegiatan ditutup dengan kunjungan lapangan ke berbagai fasilitas unggulan Smamda Sidoarjo. Rombongan PCIM Malaysia pulang membawa semangat baru dan harapan besar untuk mengembangkan dakwah Muhammadiyah di negeri jiran, Malaysia.

Editor    : Moh. Ernam

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo