Upacara bendera SMamda Sidoarjo di lapangan basket dengan pembina Nur Alfian Sasmito Putra, Senin (22/09/2025). (Muhammad Mauludy Falaakhy/smamda.sch.id) Upacara bendera SMamda Sidoarjo di lapangan basket dengan pembina Nur Alfian Sasmito Putra, Senin (22/09/2025). (Muhammad Mauludy Falaakhy/smamda.sch.id)

Guru Pendidikan Pancasila Smamda Sidoarjo Tekankan Pentingnya Tujuan Belajar dan Lingkungan Tanpa Bullying

Muhammad Mauludy Falaakhy | 23 September 2025

Detail Berita:

SMAMDA.SCH.ID – Upacara bendera di SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo pada Senin, 22 September 2025, menjadi momen penting bagi murid kelas X untuk merenungkan kembali tujuan mereka bersekolah. Bertindak sebagai pembina upacara, guru Pendidikan Pancasila, Nur Alfian Sasmito Putra, mengajak para murid untuk lebih memahami esensi dari pendidikan itu sendiri.
Melalui pertanyaan pembuka, "Apa tujuan Anda bersekolah?", Pak Alfian -sapaan akrabnya- langsung menyoroti fenomena yang sering terjadi di kalangan pelajar saat ini. Beliau menyampaikan kekhawatiran atas maraknya perilaku copy-paste dari Google atau platform AI saat mengerjakan tugas. Menurutnya, tindakan ini menunjukkan bahwa murid hanya berfokus pada penyelesaian tugas dan pencarian nilai semata, tanpa benar-benar memahami materi yang dipelajari.
“Jika tujuan anak-anak bersekolah adalah mencari ilmu, mengapa saat diberi tugas membuat tulisan, banyak yang masih copy-paste tanpa mengerti isinya? Apa sudah sesuai dengan tujuan anak-anak bersekolah?” tegas Pak Alfian.
Melanjutkan amanatnya, Pak Alfian juga memberikan apresiasi kepada murid kelas X yang dinilai memiliki tingkat ketertiban tinggi. Hal ini dibuktikan dengan datang pagi dan berbaris rapi sebelum upacara dimulai. Namun, ada satu hal yang menjadi sorotan dan perlu diperbaiki, yaitu perilaku bullying terhadap sesama teman.
Beliau dengan tegas meminta agar murid tidak lagi melontarkan ejekan atau lelucon yang menyangkut fisik, seperti warna kulit atau bentuk rambut, yang merupakan kodrat dari Tuhan. Meskipun dianggap sebagai candaan, Pak Alfian mengingatkan bahwa hal itu bisa sangat menyakitkan bagi korban.
“Mungkin menurut anak-anak itu lucu, tapi bagi teman-temanmu itu bisa jadi sangat menyakitkan. Tolong jangan lagi ada murid Smamda yang melakukan bullying di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah,” ujarnya.
Di akhir amanatnya, Pak Alfian berharap agar murid kelas X Smamda ke depannya bisa menjadi pribadi yang lebih baik, sukses, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran serta sikap saling menghargai.


Editor    : Moh. Ernam

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo