Bawa Lagu dari Nusantara dan Spanyol, Smamda Voice Siap Berlaga di Ajang BCIF 2025

Detail Berita:

SMAMDA.SCH.ID – Tepuk tangan membahana, memenuhi ruang Auditorium Ki Bagus Hadikusumo. Lagu Bungong Jeumpa dari Nangroe Aceh Darussalam baru dikumandang oleh Smamda Voice, Paduan suara SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, Ahad (29/06/2025). Inilah Choir Clinic yang dilakukan oleh Smamda Voice dalam rangka persiapan mengikuti Bali International Choir Festival (BICF) 2025.
“Tim ini terdiri dari 43 murid, gabungan dari tim Singapura dan Bali. Kelas XI Adalah tim yang ikut di Singapura, sedang tim Bali kelas X,” ujar Juliarto Joedi Wahjono.
Pria yang menjadi Pembina Smamda Voice ini menambahkan bahwa setiap tahun Smamda Voice mengikuti festival Internasional. Baik dalam negeri maupun luar negeri. “Tahun ini kita ikut di Bali. Tahun kemarin di Singapura. Bergantian di luar negeri dan dalam negeri,” tambah Papa Yudi -sapaan akrabnya.
Smamda Voice mengikuti dua kategori, Teenagar dan Folklore. Lagu yang dibawakan dari benua lain dan dari dalam negeri. “Tahun ini kita membawakan lagu dari Indonesia dan Spanyol. Ada enam lagu yang kita siapkan,” lanjut Papa Yudi.
Lagu pertama berjudul Izar Ederrak aransemen Josu Elberdin. Lagu asal Spanyol ini bercerita tentang sebuah bintang yang dikelilingi oleh malaikat, yang menggambarkan rasa kekaguman mereka terhadap keindahan bintang tersebut.
Lagu kedua Indonesia Pusaka aransemen Juliarto Joedi Wahjono. Lagu yang menggambrkan refleksi jiwa tentang kecintaannya terhadap Tanah Air Indonesia. Sedangkan lagu ketiga, Paris Barantai aransemen Ken Steven. Lagu dari Banjarmasin Kalimantan Selatan ini menceritakan tentang kerinduan pada seseorang yang lama terpendam dan tidak ingin terpisahkan. 
Kemudia lagu keempat, Bungong Jeumpa aransemen Amillio Fahlevi. Lagu dari Aceh yang menceritakan tentang keindahan dari bunga cempaka yang harum dan cantik. Dan lagu kelima, Keraben Sape aransemen Juliarto Joedi Wahjono. Lagu dari Madura ini menceritakan tentang perayaan festival Kerapan Sapi di Pulau Madura Indonesia penuh kegembiraan dan meriah.
Sebagai penutup lagu Tanah Airku aransemen Juliarto Joedi Wahjono. Lagu ini menggambarkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap Indonesia, yang tak akan pudar meski seseorang berada di tempat jauh.
“Semua lagu itu sudah dipersiapkan selama enam bulan. Anak-anak Latihan mulai Februari 2025,” tegas Papa Yudi.
Semoga Smamda Voice bisa mengulang sukses tahun lalu di Singapura, bahkan lebih. Bawa pulang Champion Ship. “Doakan saja kitab isa bawa pulang Champion Ship. Ini untuk mengharumkan nama Indonesia, Muhammadiyah, dan Smamda,” pungkas Papa Yudi.
Ganbatte wa najah!

Editor    : Khusnul Isa