Ketua PWA Jawa Timur Ajak Guru Smamda Menjaga Akhlak dan Keteladanan Perempuan

Detail Berita:

SMAMDA.SCH.ID – Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Timur, Dra Rukmini MAP hadir sebagai narasumber dalam pengajian keputrian di SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo. Dalam suasana penuh kehangatan dan kekhusyukan, beliau menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga akhlak pribadi sebagai cerminan jati diri perempuan Muslimah.

Di hadapan para guru dan karyawan perempuan Smamda, Rukmini menegaskan bahwa akhlak merupakan fondasi utama kehidupan. Ia menggambarkan akhlak sebagai akar yang menumbuhkan karakter mulia dan menuntun seseorang menuju kebahagiaan sejati. “Jika akhlak seseorang baik, maka kehidupannya akan dipenuhi kebahagiaan dan keberkahan,” ungkap Rukmini dengan penuh penekanan.

Perempuan asal Sumenep ini menjabarkan bentuk-bentuk akhlak terpuji terhadap diri sendiri, di antaranya berilmu, kerja keras, serta kreatif, produktif, dan inovatif. Menurutnya, ketiga sifat tersebut menjadi pondasi perempuan untuk berkembang dan memberi manfaat bagi lingkungan.

Selain itu, ia juga memaparkan sepuluh cara memelihara akhlak mulia, yaitu istiqamah, iffah (menjauhkan diri dari hal-hal buruk), pemaaf, saja’ah (berani), al-haya’ (rasa malu yang baik), sabar, syukur, tawaduk, shidiq, dan amanah.
“Perempuan harus menjadi teladan, karena mau tidak mau ia adalah ibu dan madrasah pertama bagi anak-anaknya,” tegas Rukmini.

Ketua PDA Kota Malang periode 2005-2015 ini menambahkan, perempuan yang bekerja di dunia pendidikan memiliki tanggung jawab ganda: menjadi pendidik di sekolah dan pembimbing di keluarga. “Guru perempuan tidak hanya mengajar ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai moral dan akhlak kepada murid-muridnya,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh peserta untuk meningkatkan kualitas ibadah, memperkuat ukhuwah, dan menjaga kehormatan diri di tengah tantangan zaman modern yang serba cepat. “Jangan biarkan kesibukan membuat kita lupa memperbaiki diri. Akhlak yang baik adalah benteng perempuan sejati,” tutupnya.

Pengajian ditutup dengan refleksi bersama dan doa penutup. Suasana khidmat menggambarkan semangat guru dan karyawan perempuan Smamda untuk terus menjadi teladan dalam setiap langkah kehidupan.

Editor    : Moh. Ernam