Jajaki Kerja Sama Sekolah di Australia, Smamda Koordinasi dengan Dosen University of Canberra

Detail Berita:

SMAMDA.SCH.ID – SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda) sedang menjajaki kerja sama dengan sekolah di Australia. Untuk mewujudkan kerjasa sama tersebut, Smamda Sidoarjo berkoordinasi dengan dosen Unversity of Canberra, Sitti Maesuri Patahuddin secara daring, Jumat (7/3/2025).

Hal ini bermula adanya komunikasi awal dari dosen Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), Profesor Dzo'ul Milal sekaligus sebagai ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo. Prof Milal -sapaan akrabnya- menyampaikan tawaran kepada kepala Smamda Sidoarjo, M. Zainul Arifin, beberapa waktu lalu.

Zainul Arifin mengungkapkan bahwa Prof Milal meminta adanya pertemuan daring guna membahas kemungkinan kerja sama tersebut. “Prof Milal meminta ada pertemuan online, dan akhirnya kami sepakat untuk mengadakannya pada Jumat, (7/3/2025), pukul 13.00 WIB,” ujarnya.

Melalui pertemuan daring itu, selain kepala sekolah Smamda Sidoarjo, hadir pula wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, Arief Hanafi; wakil kepala sekolah bidang kurikulum, Alful Musrifah; wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, Naimul Hajar; serta dua guru kelas International Smamda Sidoarjo, Pratiwi Syamsugiarni dan Khoirul Umam.

Intens persoalan teknis
Prof Milal dalam kesempatan tersebut menyampaikan harapannya agar pertemuan ini tidak berhenti di diskusi awal, tetapi dapat ditindaklanjuti dengan pembahasan yang lebih intens terkait persoalan teknis kerja sama. “Saya berharap ada tindak lanjut dari pertemuan hari ini untuk pembahasan lebih mendetail, saya serahkan langsung ke sekolah,” ucapnya.

Sementara itu, Sitti Maesuri Patahuddin, dosen University of Canberra yang turut serta dalam pertemuan, menyampaikan keinginannya agar kerja sama ini dapat berlanjut dengan program yang konkret. Ia menyebutkan salah satu contoh sekolah yang potensial untuk bekerja sama dengan Smamda adalah St Francis Xavier College di Canberra, Australia.

“Saya berharap nanti ada sekolah yang siap untuk berkolaborasi. Salah satu contohnya adalah St Francis Xavier College di Canberra. Kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk pertukaran budaya, pembelajaran bersama, dan program short course selama sepekan,” ujar Maesuri -sapaan akrabnya.

Ia menambahkan, rencana kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Terutama dalam meningkatkan wawasan global siswa serta memperluas jaringan akademik dan budaya antara Indonesia dan Australia. “Semoga segera ada pembahasan lebih lanjut terkait teknis pelaksanaan agar program ini dapat segera terealisasi,” pungkas Maesuri.


Editor : Moh. Ernam