Dua Hafidz Qur’án Smamda Raih Beasiswa Tahfidz di Executive Tahfidz Center Yogyakarta

Detail Berita:

SMAMDA.SCH.ID - Dua siswa  penghafal Qur’án SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, berhasil meraih beasiswa bergengsi. Beasiswa tersebut merupakan program akselerasi tahfidz di Executive Tahfidz Center Baitul Maal Muamalat (BMM) Yogyakarta. Kedua siswa yang mendapat beasiswa adalah M. Abi Yasa siswa kelas XI-5 dan Muhammad Daffa Ikmalul Farhan siswa kelas X-13. Keduanya merupakan siswa Double Program Learning Smamda Sidoarjo bersama Pondok Pesantren Muhammadiyah An-Nur. 
Menurut Pandu Al Hakim, koordinator Tahfidzul Qur'an, prestasi ini merupakan hasil dari proses seleksi yang sangat kompetitif. Ia menjelaskan bahwa program ini terdiri dari dua tahap seleksi yang ketat. "Seleksi awal dilakukan pada tanggal 24 Juni 2024. Seluruh peserta diwajibkan mengunggah berkas-berkas pendukung, termasuk syahadah tahfidz sebagai bukti hafalan yang telah mereka selesaikan," terang Pandu saat dihubungi lewat WA, Senin (2/9/2024).
Setelah berhasil lolos dari tahap pertama, peserta kemudian mengikuti tahap kedua. Tahap ini meliputi tes hafalan dan wawancara yang dilakukan secara daring. Pada tahap ini, kemampuan peserta dalam menghafal dan memahami Al-Qur'an diuji secara mendalam oleh para penguji yang berpengalaman.
"Program ini menawarkan beasiswa untuk mengikuti Dauroh Tahfidzul Qur'an selama satu bulan penuh, dengan target hafalan hingga 30 juz. Beasiswa ini mencakup biaya pendidikan, asrama, makan, syahadah tahfidz, sertifikat tahsin, serta kebutuhan sehari-hari selama program berlangsung yakni mulai 31 Agustus - 30 September 2024," lanjut Pandu.

Sementara itu Ahmad Fahrudin Ibrahim, pembimbing M. Abi Yasa dan Muhammad Daffa Ikmalul Farhan, menyampaikan bahwa kedua siswa tersebut telah melakukan persiapan yang sangat matang untuk menghadapi seleksi ini. “M. Abi Yasa telah menghafal 10 juz al-Qur'an, sementara Muhammad Daffa Ikmalul Farhan menghafal 9 juz. Mereka bekerja keras dan disiplin dalam menjaga hafalan mereka, serta aktif mengikuti bimbingan yang kami berikan,” ujar Fahrudin.

Kedua siswa ini membuktikan bahwa dengan ketekunan dan doa, impian untuk menghafal Al-Qur'an hingga 30 juz bisa terwujud. Dukungan dari sekolah dan lingkungan juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan mereka. “Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lainnya untuk terus mengejar impian dalam menghafal al-Qur'an. Sekaligus memberikan kontribusi yang lebih besar dalam penyebaran nilai-nilai Qur'ani di Masyarakat,” pungkas Fahrudin.


Editor: Muhammad Mauludy Falaakhy