Tertib dan Efisien, Begini Mekanisme Program Makan Bergizi di SMAMDA Sidoarjo

Detail Berita:

SMAMDA.SCH.ID – Program Makan Bergizi (MBG) yang diluncurkan pemerintah di SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo berjalan dengan lancar dan tertib. Sejak dimulai pada 6 Januari 2025, program ini sudah memasuki pekan kedua dan mendapat respons positif dari siswa. Ketertiban terlihat jelas sejak proses pengambilan makanan bergizi di lobi depan hingga pengembalian kotak makan ke tempat semula.
Daviqa Sukmawati, Pembina Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Smamda Sidoarjo, menjelaskan mekanisme yang diterapkan di sekolah untuk menjaga kelancaran program ini. "Sebelum Makan Bergizi dimulai, perwakilan pengurus kelas dikumpulkan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan di auditorium Nyai Walidah," ujar Daviqa. "Semua siswa diharapkan mengikuti aturan yang sudah ditetapkan agar pengambilan dan pengembalian makan berjalan tertib," lanjutnya.
Guru BK Smamda Sidoarjo menambahkan, anggota IPM bertanggung jawab atas penanganan makanan bergizi setiap harinya. Setiap anggota IPM yang bertugas mendapatkan surat tugas atau izin untuk meninggalkan pelajaran sejenak guna mengikuti shalat  jamaah Dhuhur di masjid lebih awal dari murid yang lain. Selesai sholat mereka melanjutkan tugasnya untuk menerima, menghitung, dan mendistribusikan makanan ke setiap kelas sesuai jumlah siswa yang hadir.
Mekanisme pengambilan dan pengembalian makanan bergizi di Smamda terbilang efisien. Muhammad Ikhlasul Amal, siswa kelas XII-3, menjelaskan prosedur pengambilan makanan secara rinci. "Perwakilan 4-5 anak dari tiap kelas mengambil makan di area fingerprint depan pada pukul 13:00 setelah shalat  Dhuhur. Mereka kemudian memberitahu petugas jumlah siswa yang hadir dan tanda tangan sebagai bukti pengambilan. Makanan didistribusikan ke setiap siswa di kelas, dan waktu makan dibatasi maksimal 20 menit. Setelah itu, kotak makan harus dikembalikan ke area fingerprint depan paling lambat pukul 13:30 dengan tanda tangan pengembalian," jelas Ikhlasul.

Perlu Perhatian untuk Kantin Sekolah
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah berjalan baik. Semua murid Smamda sudah merasakan manfaatnya. Namun hal lain yang perlu diperhatikan adalah Nasib kantin sekolah. Menurut kepala Smamda Sidoarjo, M. Zainul Arifin harus ada terobosan untuk kantin sekolah. “Pemberian Makan Siang Bergizi menjadi program yang sangat bagus. Namun perlu perhatian untuk kantin sekolah,” ujar Zainul saat briefing guru, Senin (13/1/2024).
Pria kelahiran Sidoarjo ini melihat turunnya pembelian di kantin pada istirahat kedua. Hal ini karena murid sudah menerima makanan dari program MBG. “Bisa jadi program ini disalurkan melalui sekolah sehingga nanti bisa melibatkan kantin agar penghasilan mereka tidak turun,” tambah Zainul.
Harapan ini menjadi sangat realistis, mengingat kantin juga menghidupi banyak keluarga. “Semoga ke depan ada terobosan baru yang bisa menjadi solusi untuk masalah kantin sekolah,” pungkas Zainul.

Editor : Moh. Ernam